Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang Tampilkan Kolaborasi Seni dan Budaya pada IPPA Fest 2025

Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Tangerang turut ambil bagian dalam memeriahkan perhelatan Indonesia Prison Product and Art Festival (IPPA Fest) 2025, yang digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil pembinaan dan kreativitas warga binaan di seluruh Indonesia.

Sebanyak 12 orang warga binaan dari Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang menampilkan kolaborasi seni musik tradisional dalam bentuk rampak bedug, band, angklung towel, serta arumba. Penampilan mereka membawakan lagu daerah “Rek Ayo Rek” dan “Lir Ilir” berhasil menciptakan nuansa kultural yang kuat dan penuh makna.

Tidak hanya itu, para petugas Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang turut berpartisipasi dalam peragaan busana adat dari 33 provinsi di Indonesia. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen institusi pemasyarakatan dalam mendukung pelestarian budaya nasional serta memperkuat citra positif lembaga pemasyarakatan di tengah masyarakat.

IPPA Fest 2025 juga menampilkan rangkaian acara lainnya, seperti pameran hasil karya warga binaan dari berbagai daerah, peragaan busana batik hasil karya warga binaan, lelang karya batik unggulan, pertunjukan marching band dari Taruna-Taruni Poltekip Angkatan 57, serta pagelaran musik tradisional dan band antar lapas.

Dalam sambutannya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyampaikan bahwa IPPA Fest adalah bentuk nyata dari misi pemasyarakatan untuk membina, dan mengembalikan warga binaan sebagai pribadi yang produktif dan berdaya guna.
“IPPA Fest ini bukan hanya soal pertunjukan atau pameran produk, tapi tentang harapan, kesempatan kedua, dan kemanusiaan. Kami ingin masyarakat melihat langsung bagaimana pembinaan dijalankan dan bagaimana warga binaan diberdayakan untuk berkarya, berproses, dan menjadi lebih baik,” ujar Agus.

Agus menerangkan pihaknya membuka ruang kolaborasi. Banyak dari warga binaan yang punya talenta luar biasa dan butuh dukungan serta kepercayaan dari publik.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Agus Andrianto beserta Ibu, Wakil Menteri Hukum dan HAM Silmy Karim, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Maman Abdurrahman, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Setyo Budiyanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Eddy Hartono, Second Chance Foundation turut hadir sebagai mitra yang aktif bekerja sama dengan Pemasyaratan.

Partisipasi Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang dalam IPPA Fest 2025 menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan, sekaligus memperlihatkan potensi besar warga binaan dalam berkarya, berkontribusi, serta membangun kembali kepercayaan diri dan integritas melalui seni dan budaya.