Warga Binaan Petani Caisim Lapas Karawang Terima Pelatihan Dari PT. Taiwan Technical Mission Untuk Dukung Ketahanan Pangan

Karawang – Sebagai mitra kerja di bidang pertanian, PT. Taiwan Technical Mission (TTM) ICDF Karawang memberikan edukasi kepada para warga binaan yang melaksanakan pembinaan kemandirian di bidang pertanian caisim pada Sabtu (3/5). Salah satunya adalah edukasi mengenai tata cara perawatan tanaman agar mampu menghasilkan hasil panen yang berkualitas.

Selama ini, TTM telah berkontribusi dalam memberikan pelatihan kepada warga binaan pertanian di Lapas Karawang, menyediakan bibit unggul serta memasarkan hasil panen pertanian.

“Hari ini kami meninjau dan memberikan pelatihan kepada para petani di Lapas Karawang agar hasil panennya sesuai dengan standar yang kami harapkan.” Ujar Mr. Liu Specialist Horticulture PT. Taiwan Technical Mission (TTM) ICDF Karawang disela-sela kegiatan.

Pelatihan pertanian ini merupakan program berkualitas dalam meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Lapas Karawang. Melihat letak geografis dan luas lahan di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) dan area beranggang yang cukup luas, Lapas Karawang akan memaksimalkan pelatihan pertanian sebagai dasar pengembangan SAE.

Rata-rata 50 hingga 100 kg caisim dipanen setiap minggunya. Hasil panen caisim tersebut langsung diambil oleh PT. TTM untuk selanjutnya dijual ke sejumlah supermarket kelas atas. Hal tersebut merupakan bukti bahwa dengan keterbatasan dibalik jeruji dan dinding tinggi, warga binaan Lapas Karawang mampu menghasilkan produk berkualitas serta berdaya saing.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi program Ketahanan Pangan yang tertuang dalam Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Kalapas Karawang, Christo Toar menyampaikan bahwa program pertanian hortikultura ini merupakan salah satu program unggulan di Lapas Karawang dalam rangka mendukung ketahanan pangan di dalam Lapas.

“Selain pertanian padi, kami juga berfokus pada pertanian hortikultura dengan memanfaatkan lahan pada Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) serta area beranggang.” Ujar Christo pada kesempatan terpisah.