News, Utama  

Tegas! Kakanwil Kumham Papua: Lapas Timika Wajib Terapkan Konsep 3+1 Pemasyarakatan

INDOSATUNEWS.COM – Hari ke 2 Kunjungan Kerja Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua, Anthonius M. Ayorbaba, SH.,M.Si di tengah kesibukannya mengunjungi Lapas Kelas IIB Timika di Jalan Iwaka SP Kabupaten Mimika.

Kakanwil Kemenkumham Papua saat melalukan kunjungan disambut hangat oleh Kalapas Timika, Marthen Bake Palinoan dan KPLP, Munir Kossah dan Jajaran.

Arahan dan Penguatan Tusi Pemasyarakatan dilaksanakan bertempat di Ruang Kerja Kalapas Timika, pada Sabtu, 30 Juli 2022 dengan menghadirkan Petugas dan ASN Lapas Timika berjumlah 30 Orang.

Sebelumnya Kalapas Timika, Marthen Bake Palinoan dalam sambutan pembukanya mengucapakn terima kasih dan apresiasi kepada Kakanwil Kemenkumham Papua, atas kunjungannya memberikan motivasi dan penguatan tusi kepada Jajaran Lapas Timika.

Selanjutnya arahan sepenuhnya oleh Kakanwil Papua, Anthonius M. Ayorbaba mangatakan Kita bekerja jika hanya berorientasi pada waktu kerja yang ditentukan, maka itu akan mwnjadi hal yang biasa. Memang lelah, tapi itulah kita berkinerja dan terus bersemangat melayani Warga Negaraan.

Petugas Lapas harus mengerti dan mempelajari seluruh tusi Kementerian Hukum dan HAM karena sangat luas, dengan menagpuh 11 Unit Eselon I.

“Saudara yang hari ini bekerja di Lapas harus belajar, Kemenkumham RI ini mengampuh apa saja,” ujarnya.

“Profesionalisme kita sesungguhnya mau belajar dan berkinerja dengan memberikan dampak yang baik dan benar bagi Masyarakat dengan tetap melakukan tugas kita sebagai Pembina,” lanjutnya.

“Maka kita harus memastikan dan mengukur kemampuan kita dari sisi mana kita menjadi pembina yang baik dengan membina WBP karena itu menjadinsatu kesatuan,” tambahnya.

Jadi penggunaan Pembina di Tusi Pemasyarakatan sebagai Pembina Narapidana, kalau kita menjalankan TusinRutan berarrti menjalankan tusi Perawatan, jika kita juga mengerjakan tugas CB, CMB dll kita mengampuh tugas pembimbingan

Hal lain yang juga pesan Kakanwil agar jajaran Lapas Timika harus rajin berolahraga untuk meningkatkan stamina tubuh dengan pola olahraga yang teratur, agar berbadan sehat dalam berkinerja.

“Kinerja kita saat ini harus mengedepankan Sinergitas harus solid, sebelum keluar bersinergi dengan Institusi lain, perlu kita membenahi diri kita di dalam dan harus bekerja solid dan kompak,” tandasnya.

Dalam pengelolaan media dan publikasi Kakanwil juga mendorong Jajaran Lapas Timika untuk membangun trust dan membangun persepsi Positif bagi Lapas.

Kakanwil juga mengingatkan untuk setiap kunjungan perlu ada survei yang dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat. Ayorbaba juga mendorong agar performance dari Petugas Lapas Timika harus benar-benar bersinar demi memberikan wajah indah bagi pengunjung.

Apa yangvtelah dilakukan Saya selaku Kakanwil mengapresiasi Lapas Timika yang mengadakan Perlombaan Futsal dalam rangka menyongsong HDKD yang ke 77. Kakanwil mendorong agar iven ini diselenggarakan rutin tipantahun dengan mengelola managemen yang baik ke depan.

Lapas Timika, menurut Kakanwil memberi Prospek ketenangan dan kedamaian mengingat dari sisi ruang gerak sangat representatif karena jeluasan area Lapas.

Kakanwil mengajak Jajaran Lapas Timika untuk bekerja untuk membantu Kalapas dalam memajukan Pemasyarakatan mau bersaing dengan UPT lain di Seluruh Indonesia. Bangunlah team work yang baik, bangunlah kerja sama yang baik untuk bisa berkinerja dengan jumlah Petugas yang terus meningkat dengan penambahan CPNS baru, saat ini Jumlah ASN dan Petugas Lapas Timika 75 orang.

Pengarahan dan penguatan terkait pelaksanaan Standart Operating Prosedure (SOP) yang harus ditaati oleh seluruh orang yang akan  masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan harus dilakukan penggeledahan tanpa terkecuali pegawai Lapas.

Dihadapan seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB  Timika  mengingatkan pentingnya untuk menjalankan SOP agar Lembaga Pemasyarakatan khususnya Lapas Kerobokan benar-benar bersih dari barang terlarang seperti Handphone dan Narkoba, Khusus untuk narkoba Bapak Kakanwil menyampaikan akan memberikan atensi lebih terkait hal ini sehingga ke depan citra positif Lapas Timika di tengah masyarakat lebih meningkat.

Selain melaksanakan SOP, protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 tetap harus dijalankan agar Lapas Timika steril dari Covid-19.

Diakhir beliau menyimpulkan bahwa jika SOP telah dijalankan dengan kedisiplinan yang tinggi niscaya Lapas Timika ini pasti Zero dari Halinar sehingga dapat meraih predikat WBK/WBBM Menambahkan penguatan yang telah diberikan Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi Pemasyarakatan menitik beratkan pada peningkatan profesionalisme dan Integritas petugas Lapas khususnya Penjaga Pintu Utama.

Selain itu Ia mengingatkan kepada setiap petugas Lapas Timika agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan dengan melaksanakan Konsep.kerja DIrjen Pemasyarakatan 3 + 1 , Deteksi Dini, Pemberantasan Narkoba dan Sinergitas dengan APH. (Red).