INDOSATUNEWS.COM – Sejumlah sopir truk mempertanyakan pembatasan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Sodong, Kecamatan Saketi. Pasalnya, para sopir mengeluh kebijakan SPBU Sodong yang mengharuskan pembelian BBM jenis soal dexlite non subsidi, sebelum mengisi BBM jenis solar bersubsidi.
“Ya, kami sangat menanyakan pembatasan kuota solar bersubsidi, sekaligus mengeluhkan aturan pengisian solar bersubsidi bahwa semua truk harus mengutamakan pengisian BBM jenis dexlite yang tidak subsidi. Dimana kami diharuskan mengisi solar jenis dexlite minimal 3 liter sebelum mengisi solar subsidi,” keluh Puri, salah satu pengemudi truk, Senin (1/8/2022).
Dia mengeluhkan, kebijakan SPBU Sodong. Seharusnya, pihak SPBU Sodong tidak membuat aturan tersebut, karena untuk SPBU yang yang lainnya tidak ada aturan pembelian solar jenis dexlite. Sebab, pembelian solar jenis dexlite sudah sangat memberatkan pengendara. Lantaran solar tersebut tidak bersubsidi yang diberikan pemerintah. “Sangat memberatkan. Harusnya kami bisa beli solar bersubsidi murah, malah harus beli solar dexlite dulu, kan tambah biaya lagi,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Penanggung Jawab Harian SPBU Sodong, Kecamatan Saketi, Jaja Sukmawiharja mengatakan, peraturan tersebut berlaku untuk yang menjual solar.
” Untuk supir truk tidak ada pembatasan solar subsidi, itupun tergantung kapasitas tengkinya, kalau tengkinya sudah dimodifikasi tidak akan kita layani, hanya saja pedagang eceran yang kita batasi,itupun sesuai surat yang sudah di tentukan,”ujarnya.
Dirinya mengakui ada pengurangan kuota BBM bersubsidi jenis solar.
” Betul, kemarin (14 Juli 2002) sudah diberlakukan kitir kembali dengan pengurangan kuota dari sebelumnya rata-rata perhari 8.000-9.000 liter sekarang perhari cuman 6.500 liter, intinya SPBU yang menjual solar harus juga menjual dexlite atau pertamina dex sebanyak 5 persen dari omset solar. Kalau itu tidak tercapai, maka kuota solar untuk SPBU tersebut akan dikurangi lagi untuk bulan berikutnya sampai komposisi dexlitenya mencapai 5 persen dari solar,” terangnya. (Asep)