INDOSATUNEWS.COM – Sebanyak 15 orang warga Kampung Cikupa, RT 02/03 Desa/Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, menduga adanya permainan sistem Pendaftaran Perserta Didik Baru (PPDB) online di SMAN 4 Kabupaten Tangerang. Warga yang masih zonasi wilayah tidak diterima masuk.
“Golongan RT 02 sudah 15 orang yang sudah tereliminasi. Rumah saya tidak jauh dari sekolah sekitar 1,2 kilometer masa ga masuk. Panitia beralasan zona, kalo zona kenapa warga Cikupa tidak masuk kenapa warga lain diterima,” ungkap Reza Nanda, wali murid, dikutip dari kabar6.com.
Ia mengatakan, panitia pelaksana seleksi PPDB SMAN 4 pascawarga menanyakan anaknya tertendang dari pendaftaran online pihaknya hanya mengatakan keputusannya nanti.
“Mereka mengatakan keputusannya hari Senin, anak saya ini lulusan dari SMPN 1, mau masuk ke SMAN 4, anak saya sudah daftar melalui online namun anak saya tereliminasi dari pendaftaran siswa siswi,” kata Reza.
Menurutnya, pihak panitia pelaksana PBDB SMAN 4 Kabupaten Tangerang diduga bermain uang suap sebesar Rp 6 juta. Ia mengaku punya bukti ada teman anaknya yang lolos dengan uang pelicin.
“Saya menila panitia pelaksana seleksi PPDB SMAN 4 ada dugaan suap sebesar 6 juta untuk masyarakat sekitar untuk masuk ke sekolahan. Temennya anak saya itu jauh rumahnya dari sekolah itu tapi dia masuk kok,” ujarnya.
“Warga hanya menuntut pihak sekolah untuk memprioritaskan warga setempat, tahun kemarin juga 10 Km bisa diterima kenapa kok saya yang jaraknya deket tidak di terima,” lanjutnya.
Teripisah, M Hairuddin, Ketua PPDB SMAN 4 Kabupaten Tangerang mengatakan, pihaknya bekerja sesuai sistem yang sudah disepakati.
“15 orang siswa yang tertendang dari daftar sistem PPDB online itu belum tentu juga tidak diterima, karena sistem masih berjalan sampai esok hari sampai dengan jam 11:59 selesai, nah terhitung itu besar kemungkinan sistem sudah mulai merekam,” katanya.
Ia menerangkan, semua pendaftaran online diterima melalui proses lokasi lanjut dicocokan data lokasi. Sistim berjalan sejak sejak 15 Juni 2022 kemungkinan jarak tiga ribu meter diterima. (Dede).