Ribuan Data ASN Dan Dosen Di Garut Tercatat Sebagai Penerima Bansos

foto ilustrasi bansos (sumber google)
foto ilustrasi bansos (sumber google)

INDOSATUNEWS.COM – Ribuan data aparatur sipil negara (ASN) dan dosen kampus di Garut, Jawa Barat, tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sebagai penerima bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

“Kok bisa statusnya PNS dan dosen dapat bantuan,” ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Garut, Wawan Sutiawan, pekan lalu.

Nada kaget dan heran wakil rakyat itu cukup beralasan, selama ini ASN dan dosen memang tidak diperbolehkan menerima kucuran bansos yang diperuntukan pemerintah bagi warga miskin tersebut.

Namun dalam kunjungan kerja ke Kemensos pekan lalu, ia menemukan ribuan data PNS dan dosen di Garut tercatat sebagai penerima bansos hingga 2.800 orang.

Saat ini sekitar 1,9 juta warga Garut tercatat sebagai penerima bantuan, dari jumlah itu baru 1,2 juta orang yang telah menerima bantuan, termasuk 2.800 ASN dan dosen. “Sekitar 240 ribu di antaranya tidak bisa diambil karena masalah identitas diri,” kata dia.

Melihat besarnya data ASN dan dosen penerima bantuan, ia meminta Dinas Sosial (Dinsos) Garut segera melakukan perbaikan data, untuk memberikan jalan bagi warga pra sejahtera mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Hapuskan data 2.800 orang ASN dan dosen yang ada dalam DTKS, agar bisa diisi warga miskin yang membutuhkan,” pinta dia. Dikutip dari liputan6. (Red).