Suasana berbeda tampak di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang, Jumat (13/6). Sejumlah mahasiswa dari Universitas Budi Luhur Jakarta hadir untuk menggelar kegiatan literasi bertajuk “Puisi di Balik Jeruji”, sebuah program pembinaan emosional dan kultural melalui seni menulis bagi para warga binaan.
Kegiatan yang difokuskan kepada warga binaan yang tergabung dalam Subseksi Bimbingan Kegiatan (BIMGIAT) ini menjadi ruang ekspresi sekaligus terapi emosional yang menyentuh. Dalam suasana hangat dan penuh refleksi, para peserta diajak menuangkan isi hati mereka melalui bait-bait puisi, menyuarakan harapan, penyesalan, hingga semangat untuk memperbaiki diri.
Melalui pendekatan literasi kreatif, kegiatan ini juga menjadi jembatan kemanusiaan antara mahasiswa dan warga binaan. Mereka didorong untuk menggali potensi, membangun kepercayaan diri, serta menumbuhkan harapan baru. “Puisi di Balik Jeruji” menjadi bukti bahwa di balik tembok penjara, masih bergema suara-suara yang layak didengar dan dihargai.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Universitas Budi Luhur yang telah hadir dan berbagi inspirasi melalui kegiatan ini. Kehadiran kalian menjadi semangat baru bagi warga binaan untuk terus berkembang dan memperbaiki diri. Semoga kolaborasi seperti ini dapat terus terjalin ke depannya,” ujar Desman Agung Prasetya, Kepala Subseksi Bimgiat Rutan Cipinang.