INDOSATUNEWS.COM – Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Maulana Yusuf Pagelaran Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak menggelar pelepasan santri akhir angkatan VIII dan kenaikan kelas I – V, bertempat di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Modern Maulana Yusuf, Pagelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Rabu, (22/06/2022).
Acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, dan para pimpinan ponpes di Lebak Selatan, juga bersamaan dengan pelepasan santri ini juga dilakukan ikhtifalan MDTA Pondok Pesantren Modern Maulana Yusuf serta menampilkan berbagai atraksi seni bernuansa pesantren.
Dikatakan Jamil M Yunus, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Modern Maulana Yusuf, pondok yang dipimpinnya ini terpanggil untuk ikut mencerdaskan bangsa dan sekaligus berupaya mencegah perilaku yang merugikan generasi muda, melalui tempaan ilmu yang diberikan para ustad dan ustadzahnya.
“Ikut berperan serta melaksanakan program pemerintah dalam bidang pendidikan dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitas keagamaan terlebih dengan semakin pesatnya perkembangan jaman,” ujar Jamil
Sementara itu, Drs. H. Khaerudin atau yang dikenal H Bedin, selaku pimpinan pondok mengajak para orang tua agar menyekolahkan anaknya di tempat pendidikan yang tepat, dengan harapan mendapatkan ilmu sebagai bekal untuk kehidupan di dunia dan kelak di akhirat.
“Jika kita sayang pada masa depan anak, maka cukupi pendidikan anak kita agar selamat di dunia dan akhirat, karena anak kita juga merupakan amanah yang diberikan Allah SWT kepada kita. Kelak anak kita juga in saya Allah akan membahagiakan kita Bahkan, na’udzubillah tidak jarang orang tua terseret pada suatu permasalahan yang tidak diinginkan, hal ini tentunya bisa terjadi karena lepas pengawasan dari orang tua,” terangnya.
Pada tahun ini, kata Bedin, ponpes modern Maulana Yusuf meluluskan sebanyak 34 santri. Namun yang mengikuti acara wisuda hanya 8 orang, sedangkan sisanya tidak mengikutinya karena sudah berada di luar dan mengikuti aktivitas lanjutan. Selain itu santri yang menempa di pondok pesantren inipun berasal dari berbagai wilayah, bahkan ada yang berasal dari Papua.
Untuk diketahui, Ponpes Modern Maulana Yusuf di Pagelaran ini berawal dari pesantren tradisional dikenal dengan istilah ‘bale rombeng’ (salafi), tidak ada pendidikan formalnya, berdiri sebelum Indonesia kemerdekaan Indonesia dibawah asuhan Abuya Dulkarim. Kemudian pasca kemerdekaan sebelum agresi Belanda ke dua, dilanjutkan oleh menantunya yaitu Abuya Ibrohim. Hingga saat ini sudah generasi ke-4.
Hampir sepanjang tahun 90-an Ponpes ini mengalami masa patrah (kepakuman) akibat belum adanya generasi yang siap melanjutkan estafet kepengurusan.
Selanjutnya, sekitar tahun 2000-an tepatnya tahun 2004, pesantren itu mulai dirintis kembali dengan nama Pondok Pesantren Maulana Yusuf Pagelaran, memadukan antara kurikulum Nasional, kurikulum pesantren modern dan kurikulum pesantren tradisional.
(Usep).