PLN Gerak Cepat Hidupkan Layanan Vital di Aceh Tamiang Pascabencana

Prioritas pemulihan listrik terus dipercepat PLN demi mendukung penanganan bencana di Aceh Tamiang.

RSUD Muda Sedia, yang menjadi pusat perawatan korban, kembali beroperasi pada Kamis (4/12) melalui suplai genset PLN yang dikirim dari Langsa khusus untuk kebutuhan layanan medis.

Mesin dengan kapasitas 66.000 watt tersebut dibawa oleh petugas PLN yang harus melalui jalur darat yang penuh lumpur, titik tanah amblas, hingga ruas jalan yang terputus sebelum akhirnya tiba di rumah sakit dan posko pengungsian.

Direktur Utama RSUD Muda Sedia, Andika Putra, menyampaikan penghargaan mendalam atas langkah cepat PLN dalam situasi kritis tersebut.

“Di tengah kondisi yang serba sulit, kehadiran listrik dari PLN adalah penyelamat. Tanpa itu, banyak tindakan medis yang tidak bisa kami lakukan.”

“Kami sangat berterima kasih karena respons cepat ini benar-benar menjaga keselamatan pasien,” ujar Andika.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, juga menekankan bahwa suplai listrik memiliki peran vital untuk layanan publik saat masa darurat.

Ia menyebutkan, “Atas arahan langung dari Bapak Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin, kami prioritaskan rumah sakit harus menyala lebih dulu, karena di sana ada nyawa yang dipertaruhkan.”

“Tim PLN bergerak all out tanpa mengenal waktu, tanpa mengenal batas, menembus medan apa pun agar layanan kritis tetap berjalan,” ujar Darmawan.

Selain rumah sakit, jaringan PLN juga telah menyalakan posko pengungsian di Tamiang Sport Center pada Kamis (4/12).

Berfungsinya listrik membantu kelancaran proses evakuasi, pendataan warga, hingga distribusi bantuan.