Hotma Sitompul meninggal dunia di usia 75 tahun setelah dirawat selama seminggu di RSCM Kencana. Sebelum meninggal, anak-anak Hotma Sitompul sempat berkumpul untuk menemani dan mendampingi sang ayah.
Mereka juga bersyukur karena masih punya waktu untuk melihat pengacara kondang itu di akhir hidupnya. Anak-anak Hotma Sitompul mendapatkan beberapa pesan terakhir sebelum ditinggalkan.
Menurut Ditho Sitompul, ayahnya itu selalu menekankan soal penerus lembaga bantuan hukum (LBH) Mawar Saron yang sudah didirikan sejak 2002.
“Pesan terakhir ujungnya pada lembaga bantuan hukum Mawar Saron karena itu dari awal sejak dia masih muda pun sudah bekerja buat LBH Jakarta dan value pelayanan buat orang miskin dan teraniaya itu udah terus disampaikan ke kita,” kata Ditho Sitompul, saat ditemui di kawasan Cipete Selatan, Jakarta, Kamis 17 April 205.
Loyalitas Hotma Sitompul terhadap LBH tersebut menjadi tekad yang kuat bagi Ditho dan keluarga untuk meneruskannya. Ia melihat sosok Hotma Sitompul bukan hanya sebagai ayah yang baik bagi keluarga melainkan juga pejuang keadilan.
Sebab selama hidup, Hotma Sitompul sudah membantu banyak orang menegakkan keadilan.
Hotma Sitompul bahkan mengabdikan hidupnya untuk memperjuangkan keadilan orang lain. Hingga di akhir hidupnya, Hotma Sitompul juga masih memikirkan nasib masal depan lembaga hukum yang ia dirikan. “Bapak bukan hanya ayah yang setia tetapi juga seorang pejuang keadilan yang mengabdikan hidupnya bagi lembaga bantuan hukum Mawar Saron. Bagi beliau, pelayanan hukum bukan hanya sebuah profesi, melainkan panggilan ilahi untuk membela mereka yang lemah, menyuarkan yang tak terdengar, dan menegakkan kebenaran di tengah ketidakadilan,” jelas Ditho.