Tangerang – Malam Nuzulul Quran diperingati dengan khidmat di Rutan Kelas I Tangerang, yang diikuti oleh petugas dan warga binaan. Kegiatan ini berlangsun g meriah dan penuh makna, sebagai bentuk penghormatan terhadap turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, Senin (17/03).
Acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran yang dilantunkan oleh salah satu warga binaan, yang kemudian dilanjutkan dengan sari tilawah yang mengharukan. Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti ruangan saat bacaan Al-Quran mengalun, mengingatkan seluruh yang hadir akan pentingnya malam yang penuh berkah ini.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba adzan dan murotal, yang merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan “Ramadan In Baitusalam”. Warga binaan yang berhasil meraih juara mendapatkan apresiasi atas dedikasi dan bakat mereka dalam menghafal dan melantunkan bacaan Al- Quran dengan baik dan benar. Selain itu, sertifikat juga diberikan kepada peserta pesantren kilat yang telah mengikuti program keagamaan dalam rangkaian kegiatan “Ramadan di Baitusalam”, yang memberikan nilai positif bagi mereka dalam proses pembinaan selama menjalani masa tahanan.
Dalam sambutan nya Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Sigit Teguh Riyanto menyampaikan, “Acara seperti ini bukan hanya tentang peringatan Nuzulul Quran, tetapi juga tentang memperkuat ikatan spiritual di antara kita, untuk selalu mengingat bahwa perubahan itu dimulai dari dalam diri, Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan menjadi bekal bagi para warga binaan untuk memperbaiki diri, baik di dunia maupun di akhirat,” ujar Sigit
Pemberian sertifikat ini menjadi bentuk apresiasi terhadap upaya warga binaan dalam memperdalam ilmu agama dan memperbaiki diri selama di dalam rutan.
Dalam kesempatan lain, Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Raja Muhammad Isamel Novadiansyah, menekankan pentingnya kegiatan keagamaan di lingkungan Rutan.
“Peringatan Nuzulul Quran ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk merenung dan memperbaharui diri, baik untuk petugas maupun warga binaan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberi dampak positif pada pembinaan mental dan spiritual di sini,” ujar Raja.
Raja menyampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan Pemasyarakatan Pasti bermanfaat bagi masyarakat, perlu dilakukan implementasi 13 program Akselerasi dan Perintah Harian Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta menjalankan arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten, terutama dalam optimalisasi Reintegrasi Sosial.
“Reintegrasi sosial adalah proses pengembalian individu yang menyimpang ke dalam kehidupan sosial yang terarah dan produktif, sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku,” sambung Raja.
Selanjutnya, acara diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Adirosadi. Dalam tausiyahnya, Ustadz Adirosadi mengingatkan pentingnya Nuzulul Quran sebagai momen refleksi dan peningkatan kualitas iman.
“Al-Quran adalah petunjuk hidup yang diberikan oleh Allah untuk kita semua. Nuzulul Quran adalah peringatan bagi kita untuk kembali merenungkan sejauh mana kita sudah mengamalkan isi Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Jadikan Al-Quran bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai pedoman hidup yang mampu membimbing kita dalam menjalani kehidupan ini,” pungkas Ustadz Adirosadi.
Acara malam tersebut ditutup dengan doa bersama, memohon agar seluruh umat diberikan kekuatan untuk terus menjaga ketakwaan dan menjadikan bulan Ramadan sebagai sarana untuk meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT.
Peringatan Nuzulul Quran di Rutan Tangerang ini menjadi momen penting bagi seluruh peserta, baik petugas maupun warga binaan, untuk memperdalam iman dan meningkatkan kualitas spiritualitas mereka, serta sebagai langkah menuju pembinaan yang lebih baik di masa depan.