Dalam upaya menjaga ketertiban dan mendukung proses pembinaan di dalam lembaga, Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang melaksanakan kegiatan sosialisasi tata tertib, hukuman disiplin (hukdis), penggunaan Wartelsuspas, serta ketentuan berpakaian bagi seluruh warga binaan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Lapas, Prihartati, didampingi Kepala KPLP Kurniyantini dan Kasi Kamtib Munadhiroh, bertempat di halaman Bougenville.
Dalam arahannya, Prihartati menekankan bahwa tata tertib di dalam lapas tidak hanya menjadi aturan administratif, tetapi juga merupakan bagian penting dalam membangun kedisiplinan diri, kesiapan mental, dan sikap bertanggung jawab warga binaan selama menjalani masa pidana. Ia mengingatkan, setiap pelanggaran akan dikenakan hukuman disiplin sesuai ketentuan, dengan tujuan membentuk kesadaran hukum yang lebih baik.
Kepala KPLP, Kurniyantini, juga menambahkan bahwa kedisiplinan bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan budaya bersama yang harus dijaga oleh seluruh penghuni lapas. Dalam penjelasannya, ia mengajak warga binaan untuk tidak hanya sekadar menaati aturan karena keharusan, tetapi juga memahami makna penting di balik tata tertib tersebut.
“Ketertiban bukan hanya demi keamanan, tetapi juga melatih kita untuk hidup lebih teratur, menghargai hak orang lain, dan membiasakan perilaku positif yang akan sangat berguna setelah kembali ke masyarakat,” ujar Kurniyantini.
Selain itu, warga binaan diberikan pemahaman mengenai prosedur penggunaan Wartelsuspas. Wartelsuspas sebagai fasilitas hak komunikasi harus digunakan dengan benar dan tidak disalahgunakan, guna menjaga keamanan bersama.
Sosialisasi juga menegaskan kembali pentingnya berpakaian rapi dan sopan selama berada di dalam area lapas, sebagai bagian dari pembiasaan sikap positif dan penghargaan terhadap lingkungan sekitar.
Kasi Kamtib, Munadhiroh, turut memperjelas mengenai jenis-jenis pelanggaran dan bentuk hukuman disiplin yang dapat diterapkan, serta mendorong warga binaan untuk tetap aktif berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan blok hunian.
Kegiatan berlangsung dalam suasana tertib, dengan warga binaan yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai. Melalui penguatan ini, Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang berkomitmen terus membina dan membekali warga binaannya agar siap kembali menjadi bagian produktif di tengah masyarakat.
