INDOSATUNEWS.COM – Penjara merupakan tempat persingggahan bagi masyarakat yang melakukan pelanggaran Hukum, kendati demikian, mindset Lapas ataupun Rutan di Masyarakat masih di ambang kebingungan. Sebab, sebagian masyarakat mungkin belum mengetahui secara pasti, apa yang dilakukan para Narapidana itu selama mereka menjalani masa pidana.
Jika ditelusuri, mungkin 99% Lapas dan Rutan di Indonesia sudah banyak mengalami perubahan, hal itu dilakukan guna memberikan pelayanan yang terbaik untuk narapidana maupun masyarakat, dengan segala inovasi yang dibangun, diharapkan akan membawa dampak yang baik bagi masyarakat.
Perlu diketahu bahwa saat ini Konsep Pemasyarakatan sudah sangat berbeda. Pasalnya, tempat persinggahan bagi masyarakat yang melanggar hukum itu kini memiliki suasana yang bisa dikatakan seperti pondok pesantren. Lingkungan yang bersih serta penataan lingkungan yang bagus menjadikan Penjara tidak menyeramkan seperti apa yang ada di dalam pikiran masyarakat saat ini.
Berbagai masyarakat dari latar belakang, ras, suku, maupun agama yang berbeda berkumpul menjadi satu membentuk sesuatu kekompakan yang luar biasa. Bukan sesama napi saja, tetapi antara napi dan petugaspun memiliki jalinan hubungan yang bisa dikatakan harmonis.
Mengapa begitu? Selama ini Konsep Pemasyarakatan berkomitmen dalam pemenuhan Hak Narapidana, misalnya seperti pendidikan, kebutuhan makanan, kesehatan, bahkan keterampilan, beragam pembinaan pun dilakukan antara petugas kepada para narapidana.
Pelatihan-pelatihan bersertifikat pun sukses dilaksanakan oleh jajaran Pemasyarakatan, Lapas Rutan di Indonesia, hal tersebut tentunya melibatkan para mitra kerja yang senantiasa mendukung program-program bagus yang ada di Lapas dan Rutan. Tentunya inti dari maksud tersebut tidak lain untuk menjadikan warga binaan untuk menjadi lebih baik, menjadi SDM yang unggul, produktif dan berkualitas.
Perlu diketahui bahwa Lapas atau Rutan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk melakukan pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan.
Berikut Rangkuman apa saja yang sering dilakukan antara Petugas, Narapidana, yang melibatkan Kepala Lapas Hingga Pihak di luar Lapas maupun Rutan di Indonesia:
- Industri Plastik Injection Moulding Yang Bergerak Dibidang Manufaktur Di Lapas Cikarang Bekerjasama Dengan PT Glory Karsa Abadi.
- Pembinaan Kemandirian Napi Berupa Pelatihan Pertanian Hidroponik Bekerjasama Dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten.
- Budidaya Melon Di Lapas Cilegon
- Napi Rutan Tangerang sukses memproduksi Sepatu
- Produksi Aksesoris Hasil Napi Di Lapas Perempuan Tangerang
- Kampus Kehidupan Di Lapas Pemuda Tangerang, Napi Sukses Menyandang Gelar Sarjana Yang Mendapat Dukungan Dari Berbagai Universitas Maupun Perguruan Tinggi.
- Lapas Kelas I Tangerang Sukses Panen Hidroponik Yang Hasilnya Sangat Luar Biasa
- Kegiatan Belajar Mengajar Di Rutan Serang Untuk Memenuhi Hak Pendidikan Napi
- Galeri Produk Kreatif Napi Di Rutan Kelas I Cipinang
