Utama  

Ketersediaan BBM Non-Subsidi Jenis Pertalite Disebut-Sebut Hanya Tersisa Untuk 15 Hari ke Depan

INDOSATUNEWS.COM – Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi jenis Pertalite disebut-sebut hanya tersisa untuk 15 hari ke depan. Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengklarifikasi mengenai hal tersebut.

“Hingga Juni 2022, solar subsidi sudah tersalurkan 8,3 juta kiloliter (KL). Sementara kuotanya 14,9 juta KL,” kata Irto saat dihubungi VIVA Bisnis, Rabu 3 Agustus 2022.

Kemudian, lanjut Irto, realisasi Pertalite per Juni 2022 tercatat mencapai 14.2 juta KL. Sementara, kuotanya adalah 23 juta KL. Saat ditanya apabila pengguna QR Code MyPertamina tidak segera diterapkan, dalam upaya agar subsidi makin tepat sasaran, Irto memastikan bahwa setidaknya akan dilakukan penambahan kuota.

“Kalau tidak segera dilakukan pengaturan, maka perlu penambahan kuota,” ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas Bumi atau BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengatakan, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite hanya tersisa untuk 15 hari kedepan. Meski demikian, dia menjelaskan bahwa kondisi pasokan tersebut sebenarnya masih terbilang aman.

Saat ini, BPH Migas masih menunggu terbitnya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Beleid ini nantinya akan menjadi acuan kebijakan pembatasan pembelian Pertalite.

Sembari menunggu revisi Perpres rampung, Pertamina sendiri hingga kini masih membuka pendaftaran kendaraan di website subsiditepat MyPertamina untuk kendaraan roda empat yang berhak mendapatkan Pertalite dan Solar subsidi. (Red).