Bandung – Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Jawa Barat mengikuti Rapat Koordinasi Pendalaman dan Penguatan Pedoman Analisis dan Evaluasi 6 Dimensi serta Penerapan Aplikasi Evadata, yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). Rapat ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti dari Ruang Rapat Suhendro Hendarsin, Kanwil Kemenkum Jabar. Hadir dalam rapat tersebut Kepala Kantor Wilayah, Asep Sutandar dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum (P3H), Funna Maulia Massaile, serta seluruh Analis Hukum Kanwil Kemenkum Jabar.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi pedoman analisis dan evaluasi hukum dalam enam dimensi, serta memastikan optimalisasi penggunaan Aplikasi Evadata dalam pengelolaan dan pemetaan data hukum. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam penyusunan kebijakan hukum yang lebih komprehensif dan berbasis data.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPHN, Min Usihen, menekankan pentingnya kesiapan mental dan spiritual pegawai menjelang Ramadan 1446 H. Dalam kegiatan Pembinaan Sikap Mental Pegawai, ia mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum introspeksi dan peningkatan kualitas ibadah yang berdampak pada kinerja organisasi. Ia berharap nilai-nilai spiritual yang diperoleh selama bulan suci dapat menjadi motivasi dalam menjalankan tugas dengan lebih baik dan penuh tanggung jawab.
Sementara itu, Sekretaris BPHN, M. Aliamsyah, menyampaikan bahwa operasional kantor tetap berjalan dengan penyesuaian selama Ramadan. Berbagai program peningkatan spiritualitas pegawai juga telah dipersiapkan untuk mendukung keseimbangan antara ibadah dan tanggung jawab kedinasan. Kegiatan ini turut menghadirkan Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ahmad Sarwat, yang memberikan tausiah bertema “Persiapkan Diri Sambut Ramadan”, dengan menekankan pentingnya melunasi hutang puasa dan meningkatkan ibadah selama bulan suci.
Dengan keikutsertaan dalam rapat ini, Kanwil Kemenkum Jabar menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sistem analisis dan evaluasi hukum serta meningkatkan kualitas kinerja aparatur melalui pembinaan mental dan spiritual menjelang Ramadan.