INDOSATUNEWS.COM – Indonesian Wellness Tourism International Festival (IWTIF) 2203 kembali digelar di Jakarta Sabtu (2/9/2023).
Event yang pertama kali diadakan di September 2021 lalu ini sampai sekarang berhasil mendapatkan pengunjung 40.905 dari 22 negara. Saat itu Festival virtual dilaksanakan dalam situasi seluruh dunia masih dibalut pandemi.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir sebagai keynote speaker diantaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ,Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. dan Ketua Majelis Kerajaan Adat Nusantara (MKAN)Dr. KPH. Eddy Wirabumi. Tak lupa segenap KBRI di berbagai negara yang turut serta antusias mensukseskan IWTIF 2023.
IWTIF 2023 dibuka secara resmi oleh Dra. Agnes Lourda H. Budidharma MM, CONFEC, ITEC, CIBTAC, BABTAC, DIPLOM, AROM, WM, CIDESCO selaku Wakil ketua umum Board of ETNA Tourism, setelahnya dengan tema ‘Mendukung Promosi Ethnowellness Nusantara melalui Indonesia Networks’.
Dengan pembicara Siti Nugraha Mauludiah Staf Ahli Menteri Luar Negeri, bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Indonesianis Mr. Miroslaw Wawrowsky , Honorary Consul Of Republic Indonesia in Gdanks, Poland, Drs M Sidik Widjanarko MM, dan Wakil Ketua Umum bidang Wisata Domestik ASITA Pariwisata.
Selain itu untuk menggelorakan semangat Ethnowellness Nusantara, IWTIF juga akan dilakukan secara Offline di Jakarta, Jawa Tengah (Solo), dan Bali, masih di bulan September 2023.
Dilatakan Ketua Panitia IWTIF 2023 Dr. Drs. Jajang Gunawijaya, M.A, upaya mempromosikan Ethnowellness Nusantara dan Indonesia sebagai destinasi wellness memang bukan perkara mudah, tapi pihaknya yakin suatu saat nanti budaya Ethnowellness Nusantara dapat menjadi andalan.
“Untuk itu kami berkumpul dan membentuk Board of ETNA pada tanggal 8 Juli 2023, yang merupakan suatu himpunan asosiasi-asosial yang berkaitan dan bisa bersinergi bersama untuk percepatan kemajuan Ethnowellness Nusantara (ETNA) untuk mengangkat kesadaran akan pentingnya kesehatan promotif & prevent, pembuktian klinis perawatan dengan pendekatan alamiah Indonesia, serta mengkombinasikan perawatan wellness medis dan non-medis hingga menggiatkan perjalanan wisata wellness di Indonesia untuk wisatawan nasional maupun asing,” ujar Jajang dalam sambutannya.
Dalam kegiatan yang diadakan dalam 2 versi yaitu online dan offline ini diikuti olehs ekitar 35 asosiasi yang tergabung dalam Board of ETNA yaitu:
1. PDSI : Persatuan Dokter Seluruh Indonesia
2. PERDAWERI : Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetik & Regeneratif Indonesia
3. KKI : Konsil Kedokteran Indonesia
4. PAPDI : Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia
5. PDSKO : Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga
6. ADEWI : Asosiasi Dokter Ethnowellness Indonesia
7. IWMA : Indonesia Wellness Master Association
8. KORMI : Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia
9. GP JAMU : Gabungan Pengusaha Jamu
10. DAI : Dewan Atsiri Indonesia
11. PPJI : Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia
12. GAPMMI : Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia
13. IINTOA : Indonesia Inbound Tour Operators Association
14. ASITA : Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies
15. ASTINDO : Asosiasi Travel Agent Indonesia
16. PHRI : Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
17. JHA : Jakarta Hotels Association
18. BHA : Bali Hotels Association
19. IHGM : Indonesian Hotel General Manager
20. IHGMA : Indonesian Hotel General Manager Association
21. AHLI : Association of Hospitality Leader Indonesia
22. CASAGRANDE : Asosiasi General Manager Hotel Berbintang Dan Golf Course
23. AAJI : Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia
24. WHEA : Wellness and Health Entrepreneur Asscociation
25. ESWA : ETNA Spa & Beauty Academy
26. ASPINA : Asosiasi Pengusaha Indonesia
27. APINDO : Asosiasi Pengusaha Indonesia
28. APEDI : Asosiasi Pengusaha Desa
29. IBA : Indonesia Belgie Association
30. KOWANI : Konggres Wanita Indonesia
31. IWSPA : Indonesia Wellness Spa Professional Association
32. UMA NUSANTARA
33. TORAJAMELO
34. LKB : Lembaga Kebudayaan Betawi
35. MAKN : Majelis Adat Kerajaan Nusantara
“IWTIF telah menjadi program tetap Board of ETNA, dan melalui IWTIF, kami akan terus berusaha menjangkau lebih banyak potensi pasar dan generasi muda untuk kesadaran peningkatan anti-body, Imunitas ,peningkatan wellbeing dan meningkatkan kegiatan ekonomi rill di bidang wellness,” pungkas Jajang. (*/yogi)