Tangerang, 11 Februari 2025 – Pemasangan pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang menuai polemik di kalangan masyarakat pesisir. Dalam diskusi yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor, berbagai pihak mengungkap dampak negatif dari proyek tersebut terhadap lingkungan dan kehidupan nelayan.
Menurut informasi yang diperoleh dari nelayan setempat, pagar laut yang mulai dipasang pada Agustus 2024 telah menghambat akses kapal nelayan menuju laut. Hal ini menyebabkan peningkatan biaya operasional akibat bertambahnya konsumsi bahan bakar. Selain itu, lokasi pemasangan pagar laut diduga melanggar tata ruang laut yang telah ditetapkan, karena berada di zona perikanan tangkap, konservasi, serta pelabuhan perikanan.
Dalam forum diskusi yang melibatkan Ombudsman RI Perwakilan Banten, ditemukan sejumlah indikasi maladministrasi dalam pemasangan pagar laut. Laporan masyarakat Kecamatan Kronjo yang diterima Ombudsman RI pada 28 November dan 2 Desember 2024 mengungkap bahwa proyek ini awalnya diklaim sebagai pemecah ombak dan tempat budidaya kerang. Namun, dengan panjang mencapai 30 km dan spesifikasi yang mencurigakan, banyak pihak menilai bahwa pagar laut ini bertujuan untuk mengklaim lahan dengan dalih sertifikasi tanah.
Prof. Dr. Yonvitner, S.Pi., M.Si., Ketua Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University, yang turut hadir dalam diskusi, menegaskan bahwa pagar laut tidak termasuk dalam spesifikasi bangunan laut yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 Tahun 2021. Selain itu, pemasangan pagar laut ini dinilai tidak memenuhi prosedur perizinan yang ketat, seperti konfirmasi ruang, perizinan lingkungan, serta izin aktivitas dan okupasi.
HMI Cabang Bogor berharap kajian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak berwenang untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut. Diskusi ini juga dihadiri oleh mahasiswa Cipayung Plus Bogor dan mahasiswa umum yang turut memberikan perspektif akademis serta sosial terhadap dampak proyek ini.
“Kami berupaya memberikan informasi yang komprehensif terkait dampak pemasangan pagar laut, baik dari aspek lingkungan, sosial, maupun ekonomi. Kajian ini diharapkan menjadi dasar bagi pihak terkait untuk menindaklanjuti permasalahan ini secara adil dan transparan,” ujar perwakilan HMI Cabang Bogor.
HMI Cabang Bogor menegaskan komitmennya dalam mengawal isu ini hingga mendapatkan kejelasan dari pihak berwenang.*