INDOSATUNEWS.COM – Memasuki hari ke-2 Pelatihan Mitigasi Bencana pada UPT Pemasyarakatan guna mencegah timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban yang diselenggarakan oleh Ditjenpas dan UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime), Selasa (26/7) dilakukan Group Workshop Practice di Lapas Mataram.
Group Workshop Practice merupakan rangkaian kegiatan yang disiapkan oleh Ditjenpas dan UNODC untuk mengisi langsung sejumlah instrumen penilaian Mitigasi Bencana yang dalam hal ini dilakukan langsung di Lapas Mataram dengan meninjau situasi terkini di Lingkungan Lapas Mataram.
UNODC Indonesia Expert, Tanty Thamrin usai meninjau langsung situasi Lapas Mataram mengaku cukup terkesan dengan infastuktur di Lapas Mataram terkait dengan Mitigasi Bencana yang sudah cukup aman, mulai dari tersedianya rambu-rambu jalur evakuasi, lapangan titik kumpul, shelter , jalur drainase serta sejumlah komponen-komponen pendukung lainnya.
“Saya cukup Impress dengan kondisi disini, karena hampir sudah sesuai dengan rekomendasi kami beberapa waktu yang lalu ketika masih dalam tahap perencanaan, so far menurut saya pribadi kami sangat terkesan dan 90% sudah baik, tinggal bagaimana nanti SDM nya yang akan kita kuatkan,” terangnya.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dalam Group Workshop Practice yang nantinya hasilnya akan di wrap up sebagai bahan rekomendasi untuk memfinalisasi pedoman Mitigasi Bencana di UPT Pemasyarakatan.
Kegiatan Pelatihan Mitigasi Bencana UPT Pemasyarakatan yang mengusung tema “Capacity Building Training On Critical Incident Management in Correctional Facilities” yang dibuka langsung oleh Dirkamtib Ditjen PAS RI, Abdul Aris Senin kemarin di Hotel Santika Mataram, sejatinya merupakan kerjasama antara UNODC dan Ditjenpas guna merumuskan pedoman dan SOP Mitigasi Bencana di UPT Pemasyarakatan se Indonesia dan akan berlangsung hingga 28 juli mendatang. (Red)
