INDOSATUNEWS.COM – Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengapresiasi peran konstruktif Indonesia dan kesediaan Indonesia dalam upaya untuk menghentikan perang sesegera mungkin.
Dia mengatakan bahwa dirinya puas dengan hasil yang dicapai “misi perdamaian” Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia pada akhir bulan lalu.
Presiden Jokowi berkunjung ke Ukraina dan bertemu Presiden Volodymyr Zelensky pada 29 Juni. Lawatan itu dilanjutkan dengan kunjungan ke Rusia untuk berbicara dengan Presiden Vladimir Putin pada 30 Juni.
“Saya harus akui, ya saya sangat puas,” kata Dubes Vasyl pada pengarahan pers via daring, Selasa (12/7/2022).
Menurutnya Presiden Jokowi telah mendapatkan hasil yang realistis dari lawatan tersebut.
“Jika ada yang berharap setelah kunjungan bersejarah ini (Presiden Rusia Vladimir) Putin akan berhenti dan perang akan berakhir, mereka adalah pemimpi yang berfantasi karena perdamaian tidak datang semudah itu,” lanjutnya.
Vasyl mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah berupaya membangun jembatan antara agresor, sebutannya untuk Rusia, dengan Ukraina, negara yang sedang diserang. Dikatakan Vasly, setelah upaya tersebut maka tergantung apakah Rusia bersedia untuk berunding atau tidak.
“Saat ini saya tidak melihat ada tanda-tanda kesediaan Putin untuk berunding,” ujarnya. (Net).