INDOSATUNEWS – Pembinaan Kerohanian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Papua terus dilaksanakan, pun Warga Binaan di Lapas di Tanah Papua.
Waktu Tuhan itu selalu Indah, hari ini diberikan cuaca yang cerah kepada Kakanwil Kemenkumham Papua, Anthonius M.Ayorbaba, SH.,M.Si beserta Ketua Persekutuan Oikumene Kanwil Papua, Hendrik Pagiling dan Rombongan dari Jayapura melaksanakan Ibadah di Lapas Kelas II B Timika.
Kegiatan Ibadah Persekutuan Oikumene Kanwil Papua digelar di Gereja Pengharapan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Timika Jln. Iwaka SP 5 Kota Mimika, Papua.
Ibadah tersebut dipimpin langsung Pendeta Grice Sodanding, S.Th.
Dalam kotbahnya yang terambil dari Firman Tuhan Injil Matius 5 : 13 -16, Garam Dunia dan Terang Dunia.
Jemaat diajak untuk hadir menjadi contoh dan teladan, senantiasa Yesus Kristus menjadi figur dan contoh, bagaiaman pelayanan dan kehidupan yang terpesona.
Yesus menggunakan perumpamaan dalam mengajar kita, yakni Gatam dan Terang yang tidak tetlepas dari kehidupan manusia.
Persoalan yangbditekan Yesus , Garam yangbtelah menjadintawar dan terang yang ditutupi oleh karena keserakahan Manusi.
Dalam situasi dunia yangbtidak menentu, orang hidup saling menjatuhkan, iri, egois kadang menjebak orang lain sepertintidak mengenal Tuhan dan menggunakan kuasa kegelapan untuk mencapai tujuan.
Kadang orang tidak pernah melihat proses untuk mencapai kesusksesan dalam tugas dan pekerjaan yang kadang menjebak orang iri hati, iblis bekerja dalam kehidupan seseorang tergantung hidup kita, celah yang dipakai iblis. posisi Garam menjadi tawar dan terang ditutupi, kegelapan dosa menguasai.
Hal yang diutarakan di atas menunjukan bagaimana orang tidak segan menggunakan kekuatan kegelapan untuk menghancurkan, dalam situasi seperti ini orang Kristiani harus mengakar kuat dalam Firman Tuhan untuk dapat melewati tantangan dan memperoleh kemenangan di dalam Yesus Kristus.
“Sebagai anak Tuhan harus dapat mempertahankan apa yang baik, kita harus memberikan rasa syukur atas anugerah hidup yangbkita peroleh dan sebagainGaram kita sudah memiliki rasa asin itu untuk sesama dan janganlah menjadi tawar. Kita pun harus menjadi terang untuk meneranginsesama menjadinberkat bagi orang lain,” ujarnya.
Ibadah juga diisi dengan Pujian Jemaat Tuhan diantaranya Persembahan lagu Solo Tungga oleh Kepala Kantor Wilayah Papua, Anthonius M.Ayorbaba melalui pujian berbahasa Waropen, disusul oleh Vokal Grup dari WBP Gereja Harapan Lapas Timika.
Usai Ibadah, Kalapas Timika, Marthen Bake Palinoan dalam Sambutannya mengucapkan terima kasih dan selamat datang bagi Kakanwil Papua dan rombongan yang ikut Ibadah bersama di Lapas Timika.
Kepada Ibu pendeta juga semua yang telah hadir beribadah kiranya kasih karunia yang datang dari pada Allah melalui firman Tuhan hari ini menguatkan kami Petugas dan WBP di tempat ini.
Sementara itu , Anthonius M.Ayorbaba dalam sambutannya mengatakan Jika kita tidak sibuk dengan urusan Tuhan maka Tuhan akan menunjukan kebesaran dan keagunganNYA untuk kita yakni belas kasih Allah nyata untuk kita.
Kakanwil berharap sepeprti apa yang dirindukan Pendeta semua yangbdiberikan talentabuntuk bernayanyinterus berlatih untuk terus melayani Tuhan dengan Pujian.
Kepada Petugas Gereja, Pintu Gereja ini harus terus terbuka, supaya setiap orang dengan kepenatan Hidupnya bisa masuk dan mencari Tuhan untuk mencari wajah Tuhan.
Nama Gereja selalu saya namakan dengan Emaus suaoaya siapa saja yang ada dalam Lapas hendaknya selalu bertemu Yesus di dalam Rumah Tuhan, untuk juga terus membantu pelayanan dari temoat terbatas.
“Saat ini saya sedang menggumuli sebuah proses untuk mengubah Warga Binaan Pemasyarakatan menjadi bersinar sebagaimana WBP di Lapas Palangka Raya, dengan melaunching sebuah buku karya WBP,” katanya.
Tembok-tembok penjara ini tidak membatasi Hubungan intim dengan Tuhan. Kakanwil mengajak WBP untuk terus berdoa untuk mengundang Pendeta dan Pelayan datang ke Tempat ini, jadikanlah Lapas Timika sebagai mesbah Tuhan untuk membangun doa yang kokoh.
Kakanwil juga berharap agar program yang akan dilaksanakan oleh Kalapas bersama WBP untuk tampil dan menyanyi pada Denominasi Gereja lain akan diatur sesuai aturan yang berlaku.
Pada penghujung Ibadah Kakanwil mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas dan Hamba Tuhan serta Jemaat yang diberi waktu Tuhan berkesempatan hadir dan memuji Tuhan di Lapas Timika
Turut hadir Kabid Pelayanan Hukum, Habel Way dan Jajaran Kanwil Papua Kakanim Kelas II TPI Mimika, Agus Purwanto dan Jajaran, Serta seluruh Jemaat yang hadir. (Red).