SERANG – Banyaknya permasalah pada Pemilu 2019 lalu, membuat kehadiran dan keterbukaan Bawaslu sebagai lembaga independen yang mengawasi keberlangsungan Pemilu sangat penting dan dibutuhkan.
Hal ini diungkapkan Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Banten Aries Halawan usai menghadiri Kunjungan Kelembagaan Bawaslu Provinsi Banten di Kantor DPR Partai NasDem di Karundang, Kota Serang, Rabu (29/6/2022).
Dalam kesempatan ini, yang juga dihadiri Ketua DPW Partai NasDem Edi Ariadi dan seluruh Ketua DPD dan Perwakilan Partai NasDem seluruh Provinsi Banten, Aries menegaskan bahwa kehadiran Bawaslu pada kunjungan tersebut sangatlah penting karena sudah sesuai tugas dan kewenangan Bawaslu yang diatur dalam Undang-undang (UU) No.7 Tahun 2017.
“Bawaslu Banten harus bertindak dan bergerak sesuai implementasi UU. Pada 2019 kehadiran Bawaslu sangat penting. Di tahun 2024 nanti diharapkan lebih ditingkatkan, mengingat ada 3 moment besar yang akan dihadapi partai,” jelas Aries.
Diakuinya, pada 2019 lalu, kebanyakan teman-teman partai, caleg, masyarakat tidak langsung melaporkan kecurangan yang menguntungkan salah satu pihak di lapangan.
“Mereka biasanya, Pemilu sudah usai, baru melapor. Makanya jika nanti ada kecurangan, harus langsung melapor dengan dilengkapi bukti-bukti di lapangan seperti foto, vidio, atau rekaman suara meski baru di masa kampanye,” tegas Aries.
Untuk mengatasi masalah ini, DPW Partai NasDem Provinsi Banten sudah menyiapkan ribuan saksi yang akan diperkuat dengan akan diadakannya Training Of Trainer (ToT) untuk seluruh DPD.
Sementara itu Komisioner Bawaslu Banten Nuryati Solapari mengatakan kegiatan ini dalam rangka Bawaslu Mendengar, jemput bola catatan apa saja yang bisa diambil dari persepektif parpol terhadap pelaksanaan Pemilu 2019 lalu.
“Kegiatan ini adalah Bawaslu Mendengar, kami jemput bola ke beberapa stakeholder terkait, termasuk parpol. Untuk partai yang sudah kami kunjungi adalah Gerindra, PKS, PPP dan Nasdem. Dan nanti menyusul partai-partai lainnya,” jelasnya kepada wartawan.
Nur juga mengharapkan akan ada perbaikan-perbaikan dalam hal teknis pelaksanaan, dan pengawaasan penyelenggaraan Pemilu 2019.
Maupun hal-hal terkait secara hirarki melaksanakan tugas dan fungsi dalam membuka ruang diskusi dan masukan dari parpol.
“Kita menerima catatan dari parpol sesuai karakteristik dan persepsi terhadap Pemilu 2019. Diharapkan akan ada perbaikan di Pemilu 2024. Kalau di sini berkaitan tentang money politic, kecurangan pada saat perhitungan suara, sengketa pemilu dan lainnya. Sebetulnya ini juga termasuk dalam media sosialisasi,” tutup Nur. (yogi)