Guna mempererat sinergi dan koordinasi antar aparat penegak hukum, Lapas Cibinong menerima kunjungan kerja dari Ketua Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA, Sugeng Sudrajat, beserta jajaran, Kamis (12/6).
Kunjungan ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan kelembagaan antara pengadilan dan lembaga pemasyarakatan dalam pelaksanaan sistem peradilan pidana terpadu.
Kehadiran Ketua PN Cibinong ini disambut dengan hangat oleh Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong, Wisnu Hani Putranto bersama dengan Pejabat Struktural lainnya. Dalam pertemuan tersebut Lapas dan Pengadilan Negeri menunjukkan komitmennya untuk menjalin kerjasama yang erat dalam rangka meningkatkan efektivitas sistem peradilan dan pemasyarakatan di Kabupaten Bogor.
Kalapas juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas kunjungan Ketua PN Cibinong beserta jajaran. Ia menegaskan bahwa sinergi antara Lembaga Pemasyarakatan dan Pengadilan Negeri sebagai sesama penegak hukum tentu sangat mendukung kelancaran proses peradilan dan pembinaan bagi narapidana yang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan.
“Kami merasa terhormat atas kehadiran Bapak Ketua Pengadilan beserta jajaran di Lapas Cibinong. Ini merupakan bentuk nyata dari komitmen bersama dalam membangun koordinasi yang solid antara aparat penegak hukum, guna mewujudkan proses peradilan serta pembinaan yang adil dan transparan, ” jelas Wisnu.
“Kami berharap kunjungan ini dapat membuka ruang diskusi dan sinergi yang lebih intensif ke depan. Lapas merupakan mitra strategis dalam sistem peradilan pidana, karena di sinilah proses akhir pembinaan terhadap pelanggar hukum dijalankan. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk memahami situasi dan kondisi di lapangan,” ungkap Sugeng.
Pada kesempatan tersebut, Lapas Cibinong bersama dengan PN Cibinong membahas terkait dengan pemgoptimalan penggunaan aplikasi E – Berpadu yang berguna untuk mengintegrasikan dan mengelola berkas pidana secara elektronik antar penegak hukum dan melihat secara langsung sarana dan prasarana yang berada di Lapas Cibinong seperti Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Ruang Kunjungan Warga Binaan serta Pengelolaan Makanan bagi Warga Binaan di Dapur Sahabat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun pemahaman yang lebih menyeluruh antar lembaga penegak hukum serta terciptanya keselarasan visi dalam mendukung proses hukum yang berkeadilan, akuntabel, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.